SERANG, RUBRIKBANTEN – Gubernur Banten Andra Soni mengajak para dzurriyat Kesultanan Banten untuk bersatu dan berkolaborasi membangun Provinsi Banten menuju kejayaan baru, sebagaimana kejayaan yang pernah ditorehkan Sultan Maulana Hasanuddin di masa silam.
Ajakan tersebut disampaikan saat menghadiri Haul Agung Sultan Maulana Hasanuddin Banten ke-469 H / 455 M yang digelar di Halaman Masjid Agung Kesultanan Banten, Kamis (10/4/2025) malam. Acara sakral tersebut turut dihadiri Wakil Presiden RI ke-13 KH Ma’ruf Amin serta para dzurriyat dari Malaysia dan Thailand.
Menurut Andra Soni, kontribusi dzurriyat Kesultanan Banten terhadap pembangunan daerah tidak bisa dianggap remeh. “Dari tangan-tangan dzurriyat inilah, jejak peradaban dan kemajuan Banten terus terukir hingga hari ini,” katanya.
Ia juga mengangkat kejayaan masa lalu yang pernah diraih Sultan Maulana Hasanuddin. “Sultan Maulana Hasanuddin berhasil membawa nama besar Kesultanan Banten sampai ke pentas dunia. Kemasyhurannya sebagai pemimpin yang bijak, ulama, dan pejuang, menjadi inspirasi untuk kita semua,” ujar Andra.
Lebih dari sekadar seremonial, Andra Soni menggunakan momentum haul ini untuk menyampaikan program-program strategis Pemerintah Provinsi Banten. Di antaranya, dimulainya Program Pendidikan Gratis untuk sekolah swasta dan Madrasah Aliyah (MA) sederajat pada Tahun Ajaran 2025.
“Program ini bertujuan agar seluruh anak-anak generasi bangsa, tanpa terkecuali, bisa menikmati pendidikan gratis,” jelasnya.
Selain itu, Andra juga mengumumkan kebijakan penghapusan tunggakan pajak kendaraan bermotor yang berlaku hingga 30 Juni 2025. Ia menegaskan bahwa hasil pembayaran pajak akan dialokasikan untuk pendidikan gratis, pembangunan sekolah, dan perbaikan infrastruktur jalan.
“Harapannya, anak-anak kita bisa tumbuh jadi generasi unggul yang kelak bisa mengembalikan kejayaan Kesultanan Banten,” tuturnya optimistis.
Wakil Presiden RI ke-13 KH Ma’ruf Amin dalam tausiyahnya menambahkan bahwa masyarakat Banten patut bersyukur memiliki tokoh besar seperti Sultan Maulana Hasanuddin.
“Kita semua di sini adalah dzurriyat beliau. Baik secara nasab maupun sabab. Artinya, banyak pelajaran hidup yang bisa kita teladani dari ilmu dan perjuangannya,” ujar KH Ma’ruf Amin.
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melanjutkan perjuangan Sultan Maulana Hasanuddin, baik dalam kapasitasnya sebagai ulama maupun pemimpin pemerintahan (umaro). (*)
