CILEGON, RUBRIKBANTEN – Gelombang dukungan untuk mengangkat Ki Wasid, tokoh sentral dalam Peristiwa Geger Cilegon 1888, sebagai Pahlawan Nasional, kian menguat dan menggema ke seluruh penjuru Nusantara. Salah satu pemantik semangat ini datang dari video yang viral di TikTok melalui akun Aden Kasep Official, yang menampilkan dukungan luas dari masyarakat serta tokoh agama dan budaya.
Salah satu suara paling menggetarkan datang dari ulama karismatik nasional, KH. Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq). Dalam video tersebut, Gus Muwafiq menyuarakan betapa pentingnya peran Ki Wasid dalam sejarah perjuangan umat Islam melawan kolonialisme Belanda di Banten akhir abad ke-19.
“Ki Wasid bukan hanya simbol perlawanan umat, tapi juga bagian dari sejarah bangsa yang belum banyak diketahui generasi muda,” tegas Gus Muwafiq, menyoroti pentingnya pengakuan sejarah yang selama ini terpinggirkan.
Dukungan kuat juga datang dari Ketua Dewan Kebudayaan Kota Cilegon, Ayatullah Khumaeni, yang menyebut pengusulan ini sebagai tanggung jawab moral dan budaya masyarakat Cilegon untuk mengangkat kembali sejarah lokal ke panggung nasional.
“Kami telah mengumpulkan dokumen sejarah, testimoni, dan referensi akademik untuk diajukan secara resmi ke pemerintah pusat. Ini bukan sekadar mengenang masa lalu, tapi mengukuhkan jati diri bangsa,” ungkap Ayatullah.
Peristiwa Geger Cilegon 1888 merupakan salah satu tonggak perlawanan terbesar umat Islam terhadap penjajah Belanda di tanah Banten. Ki Wasid, yang kala itu merupakan pemimpin spiritual dan tokoh masyarakat, berhasil menyatukan barisan para santri dan jawara dalam perlawanan besar yang mengguncang kolonialisme.
Kini, semangat perjuangan Ki Wasid kembali bergema bukan di medan tempur, tetapi dalam upaya menuliskan namanya sejajar dengan Pahlawan Nasional lainnya. Video dukungan ini menjadi panggilan moral bagi seluruh rakyat Indonesia agar tak melupakan sejarah perlawanan lokal yang penuh heroisme.
