SERANG, RUBRIKBANTEN – Penjabat (Pj) Sekda Provinsi Banten, Nana Supiana, resmi membuka Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Banten Tahun 2025. Acara ini berlangsung di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten, KP3B, Kota Serang, pada Senin (17/2/2025). Forum tersebut dihadiri perwakilan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), jajaran Dispora Kabupaten/Kota, organisasi kepemudaan, organisasi keolahragaan, serta akademisi.
Nana menegaskan bahwa forum ini menjadi momentum penting untuk menyelaraskan program dan kegiatan Dispora Provinsi Banten dengan perangkat daerah di tingkat Kabupaten/Kota. Ia berharap forum ini mampu menciptakan sinergi yang lebih baik dalam pembangunan kepemudaan dan olahraga.
“Forum OPD ini harus menghasilkan kesepakatan konkret dalam sinergitas pembangunan kepemudaan dan olahraga antara Pemprov Banten dengan Pemerintah Kabupaten/Kota serta para pemangku kepentingan lainnya,” ujar Nana.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa salah satu misi Gubernur dan Wakil Gubernur Banten terpilih adalah meningkatkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) melalui program-program inovatif dan inklusif. Hal ini diwujudkan dalam rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan visi menciptakan SDM yang berintegritas, berdaya saing, berkualitas, inovatif, dan bebas dari diskriminasi.
Dispora, lanjut Nana, memiliki peran strategis dalam mendukung misi tersebut. Oleh karena itu, program dan kegiatan yang disusun harus berorientasi pada peningkatan kualitas dan daya saing SDM, khususnya dalam sektor kepemudaan dan olahraga.
Forum OPD ini juga berperan dalam memastikan isu strategis pelayanan, tujuan, sasaran, kebijakan, serta program dan kegiatan yang akan dituangkan dalam dokumen Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Strategis (Renstra) perangkat daerah dapat merespons kebutuhan serta aspirasi pemangku kepentingan.
“Dengan adanya penyusunan RPJMD 2025-2029, perangkat daerah berkewajiban menyusun Renstra yang akan menjadi pedoman pembangunan daerah lima tahun ke depan. Ini membutuhkan energi dan pemikiran yang matang agar program yang disusun benar-benar tepat sasaran,” pungkas Nana. (Har/RB)
