SERANG, RUBRIKBANTEN — Komitmen untuk memutus rantai penyalahgunaan narkoba tidak hanya berhenti di luar tembok penjara. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Serang bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Banten resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang program rehabilitasi bagi warga binaan, Senin (13/10/2025).
Penandatanganan MoU ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat sinergi antara kedua lembaga dalam upaya rehabilitasi dan pemulihan warga binaan yang terjerat kasus narkoba. Melalui kerja sama ini, Lapas Serang dan BNNP Banten akan menyediakan layanan konseling, terapi, hingga pelatihan keterampilan bagi warga binaan sebagai langkah menuju kehidupan yang lebih produktif dan bebas dari ketergantungan narkotika.
Kepala Lapas Kelas IIA Serang, Riko Stiven, menegaskan bahwa kolaborasi ini adalah bagian dari komitmen untuk menghadirkan pembinaan yang menyeluruh di dalam lembaga pemasyarakatan.
“Penandatanganan MoU ini merupakan langkah nyata kami untuk meningkatkan kualitas pembinaan dan pelayanan kepada warga binaan, terutama yang terdampak masalah narkoba,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BNNP Banten, Rohamd Nursahid, menyampaikan dukungan penuh terhadap program tersebut.
“BNNP Banten berkomitmen membantu proses rehabilitasi warga binaan di Lapas Serang. Harapan kami, kerja sama ini bisa membawa dampak positif, tidak hanya bagi mereka yang direhabilitasi, tetapi juga bagi masyarakat luas,” tegasnya.
Dengan adanya MoU ini, kedua lembaga berkomitmen menjadikan rehabilitasi bukan sekadar formalitas, tetapi sebagai gerakan nyata dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang sehat, bersih dari narkoba, dan berorientasi pada pemulihan manusia seutuhnya.
