CILEGON, RUBRIKBANTEN – Inspektorat Kota Cilegon terus memacu kinerja pengawasan dengan fokus pada pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di tahun 2025. Langkah strategis ini diprioritaskan pada sektor pelayanan publik yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
Irban IV Inspektorat Kota Cilegon, TB. Maulana, menjelaskan bahwa fokus utama pembangunan ZI tahun ini diarahkan pada unit-unit layanan strategis. Di antaranya RSUD, Disdukcapil, Samsat, PTSP, unit pelayanan pendidikan, serta unit pelayanan ketenagakerjaan.
“Komponen penilaian dibagi dua, yaitu komponen pengungkit dan komponen hasil. Komponen pengungkit menitik beratkan pada pelayanan publik, penguatan pengawasan, akuntabilitas kinerja, SDM, penataan tata laksana, hingga manajemen perubahan. Sementara komponen hasilnya ditujukan agar terwujud pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan pelayanan publik yang prima,” ungkap Maulana, Kamis (18/9/2025).
Ia menambahkan, Inspektorat Kota Cilegon telah menyiapkan sejumlah prasyarat untuk mendorong keberhasilan pembangunan ZI. Di antaranya, Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sudah berada di kategori B, maturitas SPIP pada level 3, serta indeks Reformasi Birokrasi (RB) dengan nilai cukup baik.
“Setelah OPD yang akan dibangun ZI ditetapkan melalui SK, dilakukan pembinaan agar siap diusulkan sebagai kandidat WBK ke Kementerian PAN-RB. Prosesnya nanti berlanjut ke tahap wawancara penilaian, dari situlah akan diputuskan apakah usulan tersebut lulus atau tidak,” jelasnya.
Dengan langkah ini, Inspektorat Kota Cilegon optimistis dapat memperluas predikat WBK di berbagai layanan publik strategis. Harapannya, masyarakat bisa merasakan pelayanan yang lebih transparan, profesional, dan bebas dari praktik korupsi.
